Halibut sebagai Makanan: Info Gizi, Tips Memasak & Lainnya

oleh Joost Nusselder | Terakhir Diperbarui:  28 Mei 2022

Selalu tips & trik merokok terbaru?

Berlangganan buletin THE ESSENTIAL untuk calon pitmaster

Kami hanya akan menggunakan alamat email Anda untuk buletin kami dan menghormati Anda pribadi

Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Halibut adalah ikan pipih, genus Hippoglossus, dari keluarga flounder mata kanan (Pleuronectidae). Flatfish lainnya juga disebut halibut. Nama ini berasal dari kata haly (suci) dan butt (datar ikan), karena popularitasnya pada hari-hari raya Katolik. Halibut adalah ikan demersal yang hidup di Pasifik Utara (Halibut Pasifik, Hippoglossus stenolepis) dan lautan Atlantik Utara (Atlantic halibut, Hippoglossus hippoglossus). Mereka adalah ikan makanan yang sangat dihormati.

Halibut adalah jenis ikan yang sudah ada sejak lama. Ini sebenarnya jenis ikan pipih terbesar dan dapat tumbuh hingga 8 kaki panjangnya dan beratnya mencapai 500 pon.

Ikan dengan rasa ringan ini tinggi protein dan rendah kalori, menjadikannya pilihan tepat untuk diet sehat. Ini juga merupakan ikan serbaguna yang dapat disiapkan dengan berbagai cara dan dinikmati dalam banyak hidangan.

Pada artikel ini, saya akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentang halibut sebagai makanan, jadi mari kita mulai.

Apa itu halibut

Halibut: Ikan Putih, Manis, dan Berlemak

Halibut adalah sejenis ikan pipih yang populer karena rasanya yang berdaging dan lembut. Ini adalah ikan pipih terbesar, dengan beberapa spesies tumbuh hingga panjang 8 kaki dan berat lebih dari 500 pon. Halibut memiliki daging yang keras dan ramping yang berwarna putih dan rasanya sedikit manis. Ikan ini banyak ditemukan di lautan Pasifik dan Atlantik, dan merupakan ikan konsumsi populer di banyak negara.

Nutrisi di Halibut

Halibut tidak hanya enak tetapi juga dikemas dengan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa nutrisi yang dapat Anda temukan di halibut:

  • Protein: Halibut adalah sumber protein yang bagus, dengan 100 gram halibut matang mengandung sekitar 23 gram protein.
  • Vitamin: Halibut kaya akan vitamin, termasuk vitamin B12, vitamin D, dan vitamin B6. 100 gram dimasak halibut (inilah kayu yang Anda butuhkan untuk merokok) mengandung sekitar 3.5 µg vitamin B12, 9.6 µg vitamin D, dan 0.4 mg vitamin B6.
  • Mineral: Halibut juga merupakan sumber mineral yang baik, seperti selenium, magnesium, dan fosfor.
  • Asam lemak: Halibut mengandung asam lemak omega-3 yang sehat, yang penting untuk kesehatan jantung.

Metode Memasak Halibut

Halibut dapat dimasak dengan berbagai cara, dan setiap metode menghasilkan rasa dan tekstur yang unik. Berikut adalah beberapa metode umum untuk memasak halibut:

  • Dipanggang: Memanggang halibut adalah cara sederhana dan sehat untuk memasak ikan ini. Anda bisa menambahkan beberapa bumbu dan rempah-rempah untuk meningkatkan rasa.
  • Dipanggang: Memanggang halibut memberikan tekstur yang renyah dan rasa yang sedikit hangus. Ini adalah metode cepat dan mudah yang membutuhkan persiapan minimal.
  • Rebus: Merebus halibut dalam kaldu atau anggur yang beraroma adalah cara yang bagus untuk memasukkannya dengan rasa ekstra. Cara ini juga rendah lemak dan kalori.
  • Direbus: Merebus halibut dengan saus atau kaldu yang kaya adalah cara yang bagus untuk membuat hidangan yang beraroma dan lembut.

Manfaat Tambahan Makan Halibut

Mengonsumsi halibut secara rutin dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:

  • Menurunkan risiko penyakit jantung: Asam lemak omega-3 dalam halibut dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Meningkatkan fungsi otak: Vitamin B12 dalam halibut sangat penting untuk fungsi otak dan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif.
  • Mendukung kesehatan tulang: Vitamin D dalam halibut penting untuk kesehatan tulang dan dapat membantu mencegah osteoporosis.

Profil Rasa Pacific Halibut: Kenikmatan yang Lezat

Pacific halibut adalah ikan tanpa lemak yang menawarkan profil rasa yang manis dan ringan. Rasanya sedikit berbeda dari ikan putih lainnya, seperti tilapia atau cod, menjadikannya tambahan yang unik untuk hidangan makanan laut apa pun.

Tekstur Tegas dan Lembut

Halibut Pasifik memiliki tekstur keras yang empuk saat digigit. Daging tanpa lemaknya lembab dan mudah terkelupas, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk dipanggang, digoreng, atau dipanggang perlahan.

Rasa Dalam yang Menghadirkan Rasa Lain

Terlepas dari rasa amisnya yang lembut, halibut Pasifik dapat dengan mudah mengambil rasa lain, menjadikannya bahan serbaguna di dapur. Profil rasa yang dalam menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk berbagai hidangan, mulai dari fillet pan-seared sederhana hingga semur seafood yang kompleks.

Suhu dan Teknik Memasak

Saat memasak halibut Pasifik, penting untuk diingat bahwa ini adalah ikan tanpa lemak dan dapat mengering dengan cepat jika terlalu matang. Untuk memastikan fillet matang sempurna, usahakan suhu internal 145°F. Beberapa teknik memasak yang populer untuk halibut Pasifik meliputi:

  • Memanggang: Olesi fillet dengan minyak dan bumbui dengan garam dan merica sebelum dipanggang dengan api sedang-tinggi selama 4-5 menit per sisi.
  • Penggorengan: Keruk fillet dalam tepung berbumbu dan goreng dalam minyak panas selama 3-4 menit per sisi hingga berwarna cokelat keemasan.
  • Pemanggangan lambat: Bumbui fillet dengan bumbu dan rempah-rempah dan panggang dalam oven pada suhu 275 ° F selama 20-25 menit sampai matang.

Cara Memasak Halibut Seperti Pro

  • Saat membeli halibut segar, periksa mata yang jernih dan cerah, daging yang kencang, dan bau yang lembut.
  • Keringkan fillet halibut dengan handuk kertas untuk menghilangkan kelembapan berlebih.
  • Bumbui halibut dengan garam dan merica atau bumbu pilihan lainnya.
  • Jika ingin menambahkan sedikit penyedap rasa, campurkan bawang putih, bawang merah, dan minyak zaitun untuk menghasilkan campuran yang beraroma.

Metode Memasak

  • Membakar: Panaskan wajan di atas api sedang-tinggi dengan minyak zaitun atau mentega. Setelah panas, tambahkan fillet halibut dan bakar selama 3-4 menit di setiap sisi hingga kecoklatan. Ini membantu menghasilkan lapisan luar yang renyah sekaligus menjaga bagian dalam tetap lembab dan lembut.
  • Memanggang: Panaskan oven hingga 375 derajat Fahrenheit. Letakkan fillet halibut yang sudah dibumbui di atas loyang dan panggang selama 12-15 menit, tergantung ukuran filletnya. Periksa suhu internal dengan termometer daging untuk memastikannya mencapai 145 derajat Fahrenheit.
  • Memanggang: Tempatkan fillet halibut yang sudah dibumbui di atas loyang dan panggang selama 5-7 menit, tergantung ketebalan fillet. Cara ini membantu menghasilkan topping yang renyah sempurna.

Sisi dan Saus

  • Sisi: Sajikan halibut dengan sayuran panggang, nasi, atau salad.
  • Saus: Saus mentega lemon atau saus mentega bawang putih adalah tambahan yang bagus untuk halibut. Hiasi dengan bumbu segar seperti peterseli atau dill.

Penyimpanan dan Pembekuan

  • Simpan halibut yang sudah dimasak dalam wadah kedap udara di lemari es hingga 3 hari.
  • Bekukan halibut yang dimasak hingga 3 bulan. Bungkus fillet halibut dalam satu lapisan dengan bungkus plastik lalu foil untuk mencegah freezer burn.

Tips dan Trik

  • Agar halibut tidak lengket di wajan, pastikan wajan sudah panas sebelum menambahkan fillet halibut.
  • Saat membalik fillet halibut, gunakan spatula dan balikkan perlahan agar fillet tidak pecah.
  • Jika Anda tidak yakin halibut sudah matang, gunakan termometer daging untuk memeriksa suhu bagian dalamnya. Suhu ideal adalah 145 derajat Fahrenheit.
  • Biarkan halibut beristirahat selama beberapa menit sebelum disajikan. Ini membantu jus untuk mendistribusikan kembali dan membuat daging lebih empuk.
  • Bergantung pada metode memasaknya, menambahkan sedikit mentega atau minyak zaitun membantu menjaga halibut tetap lembap dan beraroma.

Halibut yang Ditangkap Liar vs Dibesarkan di Peternakan: Mana Pilihan Terbaik?

Dalam hal makanan laut, halibut adalah jenis ikan populer yang tersedia di banyak toko dan restoran makanan laut setempat. Namun, keputusan untuk memilih antara halibut yang ditangkap secara liar dan yang dibudidayakan bisa jadi sulit. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang dua metode produksi halibut:

Halibut yang Ditangkap Liar: Pilihan Tradisional dan Lokal

  • Halibut hasil tangkapan liar ditangkap langsung dari laut, biasanya di daerah seperti Pacific Northwest atau Alaska.
  • Daging halibut hasil tangkapan liar memiliki rasa dan tekstur yang enak karena makanan alaminya dan lingkungan laut tempatnya hidup.
  • Halibut yang ditangkap secara liar biasanya lebih mahal daripada halibut yang dibudidayakan di peternakan karena seluruh wilayah lautan harus ditutupi untuk menangkapnya.
  • Namun, manfaat halibut yang ditangkap dari alam termasuk tingkat nutrisinya yang mengesankan, yang secara signifikan dapat memperbaiki pola makan dan menciptakan manfaat kesehatan yang positif.
  • Selain itu, halibut yang ditangkap secara liar adalah pilihan tepat bagi orang-orang yang khawatir tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh ikan yang dibudidayakan terhadap lingkungan.

Halibut yang Dibesarkan di Peternakan: Alternatif yang Lebih Cepat dan Lebih Mudah Diakses

  • Halibut hasil peternakan diproduksi oleh perusahaan yang memasok produk halibut langsung ke toko makanan laut dan restoran.
  • Jenis halibut ini biasanya lebih murah dan lebih mudah didapat daripada halibut yang ditangkap secara liar.
  • Namun, kondisi pertumbuhan yang padat dari halibut yang dibudidayakan dapat dengan mudah membuat ikan terkena bakteri, pestisida, dan parasit, yang dapat mempengaruhi kualitas daging dan merusak lingkungan.
  • Untuk melindungi struktur sensitif ikan, halibut yang dibudidayakan biasanya ditanam dalam wadah yang memungkinkan aliran air linier menyebar secara efektif dan menurunkan potensi kerusakan.
  • Meskipun halibut yang dibudidayakan di peternakan mungkin merupakan pilihan yang mudah untuk makan malam, penting untuk mempertimbangkan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kualitas daging.

Mengapa Halibut adalah Pembangkit Tenaga Nutrisi

Halibut adalah sumber protein yang sangat baik, yang berperan penting dalam membangun dan memelihara otot. Satu porsi halibut 3 ons menyediakan sekitar 20 gram protein, menjadikannya makanan yang enak bagi orang yang ingin menambah asupan protein.

Rendah Lemak dan Natrium

Dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, halibut relatif rendah kalori, lemak, dan natrium secara keseluruhan. Artinya, ini bisa menjadi pilihan makanan yang baik untuk orang yang menjaga berat badannya atau mencoba menurunkan asupan natriumnya.

Asam Lemak Esensial

Halibut mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yang penting untuk kesehatan yang baik. Asam lemak ini diketahui memiliki banyak manfaat potensial, termasuk membantu mencegah penyakit jantung, meningkatkan energi, dan melindungi dari jenis kanker tertentu.

Kandungan Vitamin dan Mineral yang Mengesankan

Halibut kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12, vitamin D, magnesium, dan selenium. Satu porsi halibut 3 ons menyediakan sekitar 25% dari nilai vitamin B12 harian yang direkomendasikan, yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang tepat. Ini juga menyediakan sekitar 10% dari nilai vitamin D harian yang direkomendasikan, yang membantu tubuh menyerap kalsium dan mempertahankan tulang yang kuat.

Serat Makanan dan Karbohidrat

Halibut adalah sumber serat makanan yang baik, yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengatur gula darah. Ini juga mengandung sejumlah kecil karbohidrat dan gula, yang dapat disuplai ke tubuh sebagai energi.

Ukuran Persiapan dan Penyajian

Kandungan gizi halibut bisa berbeda-beda tergantung cara pembuatannya dan takaran sajinya. Misalnya, halibut yang dilapisi tepung roti dan digoreng akan memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih tinggi daripada halibut yang dipanggang atau dipanggang. Penting untuk dicatat bahwa porsi 3 ons halibut mengandung sekitar 90-100 kalori dan 50-100 mg sodium, menjadikannya pilihan makanan rendah kalori dan rendah sodium.

Manfaat Kesehatan Secara Keseluruhan

Makan halibut secara teratur dapat berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi protein, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral yang ditemukan di halibut menjadikannya makanan yang kuat untuk membangun dan memelihara otot, melindungi dari penyakit, dan menjaga kesehatan.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Makan Halibut

Meskipun halibut merupakan pilihan makanan sehat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengkonsumsinya. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan potensial yang perlu diingat:

  • Tingkat Merkuri: Halibut adalah sejenis ikan dan seperti makanan laut lainnya, mungkin mengandung merkuri. Meskipun kadar merkuri dalam halibut umumnya dianggap rendah, penting untuk membatasi asupan Anda, terutama jika Anda sedang hamil atau sedang mengembangkan tubuh anak kecil. National Institutes of Health merekomendasikan makan tidak lebih dari dua porsi halibut per minggu.
  • Kontaminan: Halibut, terutama yang ditangkap secara liar, mungkin mengandung kontaminan seperti alga mekar, virus, dan bakteri berbahaya. Penting untuk memastikan bahwa halibut yang Anda konsumsi aman dan telah ditangani serta dimasak dengan benar. Selalu lihat daftar makanan laut yang aman dari FDA dan ikuti praktik sanitasi yang benar saat menyiapkan dan memasak halibut.
  • Penumpukan Logam Berat: Halibut adalah ikan berlemak dan mengandung purin, yang dapat terurai menjadi asam urat dan menyebabkan asam urat dan perkembangan batu ginjal. Selain itu, halibut mungkin mengandung logam berat seperti timbal dan kadmium, yang dapat menumpuk di dalam tubuh seiring waktu dan membahayakan kesehatan Anda. Jika Anda memiliki masalah ginjal, sebaiknya hindari konsumsi halibut atau dapatkan izin dari dokter Anda.

Kesimpulan

Halibut adalah ikan lezat yang enak untuk dimakan. Ini adalah sumber protein, vitamin, dan mineral yang bagus, dan memiliki rasa ringan yang sempurna untuk hampir semua hidangan. 

Anda bisa memasaknya dengan berbagai cara, tetapi cara terbaik adalah menikmatinya dalam keadaan segar. Jadi jangan malu, dan cobalah!

Joost Nusselder, pendiri Lakeside Smokers adalah seorang pemasar konten, ayah dan suka mencoba makanan baru dengan BBQ Smoking (& makanan Jepang!) di jantung hasratnya, dan bersama dengan timnya dia telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan resep dan tips memasak.