Kelinci sebagai Makanan: Daging Berkelanjutan dan Bergizi yang Perlu Anda Coba

oleh Joost Nusselder | Terakhir Diperbarui:  28 Mei 2022

Selalu tips & trik merokok terbaru?

Berlangganan buletin THE ESSENTIAL untuk calon pitmaster

Kami hanya akan menggunakan alamat email Anda untuk buletin kami dan menghormati Anda pribadi

Saya suka membuat konten gratis yang penuh dengan tips untuk pembaca saya, Anda. Saya tidak menerima sponsor berbayar, pendapat saya adalah pendapat saya sendiri, tetapi jika Anda menemukan rekomendasi saya membantu dan Anda akhirnya membeli sesuatu yang Anda sukai melalui salah satu tautan saya, saya dapat memperoleh komisi tanpa biaya tambahan untuk Anda. Pelajari lebih lanjut

Kelinci adalah mamalia kecil dalam famili Leporidae dari ordo Lagomorpha, ditemukan di beberapa belahan dunia. Ada delapan genus berbeda dalam keluarga yang diklasifikasikan sebagai kelinci, termasuk kelinci Eropa (Oryctolagus cuniculus), kelinci cottontail (genus Sylvilagus; 13 spesies), dan kelinci Amami (Pentalagus furnessi, spesies yang terancam punah di Amami shima, Jepang). Ada banyak spesies kelinci lain, dan ini, bersama dengan pika dan kelinci, membentuk ordo Lagomorpha. Jantan disebut buck dan betina disebut doe; kelinci muda adalah anak kucing atau kit.

Dalam panduan ini, saya akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang makan kelinci, mulai dari manfaat kesehatannya hingga metode persiapan dan memasaknya.

Apa itu kelinci

The Lingo of Lagomorph: Melihat Terminologi dan Etimologi Daging Kelinci

Daging kelinci diproduksi dan dijual sebagai jenis produk, mirip dengan daging lain seperti daging sapi atau babi. Namun, istilah “kelinci” tidak selalu digunakan untuk menyebut daging itu sendiri. Berikut adalah beberapa istilah umum yang terkait dengan daging kelinci:

  • Kelinci: Istilah ini terkadang digunakan untuk menyebut daging, tetapi lebih sering digunakan untuk merujuk pada kelinci muda.
  • Kelinci: Meskipun kelinci adalah spesies yang berbeda dari kelinci, istilah "kelinci" terkadang digunakan untuk merujuk pada daging kelinci.
  • Coniglio: Ini adalah kata Italia untuk kelinci, dan sering digunakan untuk menyebut hidangan daging kelinci.

Bagaimana Daging Kelinci Diproduksi dan Dijual?

Daging kelinci diproduksi dan dijual dengan cara yang mirip dengan daging lainnya. Berikut adalah beberapa praktik umum yang terkait dengan produksi dan penjualan daging kelinci:

  • Toko daging: Daging kelinci dapat ditemukan di beberapa toko daging, terutama yang berspesialisasi dalam daging buruan.
  • Supermarket: Beberapa supermarket menjual daging kelinci segar atau beku di bagian daging.
  • Hidangan tradisional: Daging kelinci sering dikaitkan dengan hidangan tradisional dalam budaya tertentu, seperti rebusan kelinci di Prancis atau kelinci yang dipanggang di atas api terbuka di Spanyol.
  • Pasar online: Beberapa pasar online menjual daging kelinci, seringkali bersumber dari produsen skala kecil.

Apa Etimologi Daging Kelinci?

Istilah "kelinci" berasal dari kata Inggris Tengah "rabet" atau "robett", yang pada gilirannya berasal dari kata Prancis Kuno "lapin". Istilah "lapin" awalnya merujuk pada kelinci muda, tetapi akhirnya juga merujuk pada daging kelinci.

Data Biologis Apa yang Relevan dengan Daging Kelinci?

Berikut adalah beberapa poin data biologis yang relevan dengan daging kelinci:

  • Berat: Kelinci biasanya memiliki berat antara 1 dan 2 kg (2.2 hingga 4.4 lb) saat dijual untuk diambil dagingnya.
  • Reproduksi: Kelinci betina memiliki ritme reproduksi siklik yang dipicu oleh aktivitas seksual. Ovulasi dan penerimaan terjadi dalam beberapa jam setelah kawin.
  • Kandungan lemak: Daging kelinci rendah lemak dibandingkan daging lainnya, dengan kandungan lemak tertinggi terdapat pada kaki belakang.
  • Kualitas: Daging kelinci dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang tajam dan gamey.
  • Popularitas yang meningkat: Konsumsi daging kelinci telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena keberlanjutan dan manfaat kesehatannya.

Apakah Daging Kelinci Aman dan Sehat untuk Dikonsumsi?

Daging kelinci mengandung banyak protein, menjadikannya sumber nutrisi penting yang sangat baik untuk membangun dan memperbaiki otot, kulit, dan darah. Tidak seperti daging sapi, daging kelinci tidak berlemak dan mengandung lebih sedikit lemak, menjadikannya pilihan yang lebih sehat bagi orang yang ingin tetap aktif dan energik sepanjang hari.

Manfaat Makan Daging Kelinci

  • Daging kelinci adalah sumber energi yang bagus dan bisa dimakan setiap hari sebagai bagian dari diet sehat.
  • Ini adalah hewan yang lebih kecil, yang berarti lebih murah daripada daging sapi dan daging besar lainnya.
  • Daging kelinci tersedia di tukang daging lokal dan bisa menjadi ide bagus untuk dipertimbangkan saat ingin memvariasikan pasokan protein Anda.
  • Jika disimpan dengan benar, daging kelinci dapat bertahan selama beberapa hari, menjadikannya makanan yang nyaman untuk dibawa dan dimasak.
  • Daging kelinci mengandung nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, dan mikrogram vitamin dan mineral lain yang penting untuk menjaga kesehatan.

Cara Mulai Makan Daging Kelinci

  • Cari tukang daging lokal atau toko khusus yang menawarkan daging kelinci.
  • Saat membeli daging kelinci, pastikan untuk mempertimbangkan jenis potongan dan panduan memasak serta menyimpannya dengan benar.
  • Mulailah dengan mencoba resep baru yang memasukkan daging kelinci ke dalam makanan Anda.
  • Selalu pastikan untuk memasak daging kelinci secara menyeluruh untuk memastikan aman untuk dimakan.

Mengapa Memakan Daging Kelinci Berbeda Dengan Memakan Hewan Lain

  • Daging kelinci adalah jenis daging tanpa lemak yang mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan daging lainnya.
  • Tidak seperti daging sapi dan daging lainnya, daging kelinci merupakan sumber nutrisi nabati yang penting untuk menjaga kesehatan.
  • Daging kelinci adalah pilihan yang bagus untuk orang yang ingin makan daging dalam porsi kecil tetapi tetap mendapatkan jumlah protein dan nutrisi penting lainnya yang sama.
  • Jika Anda membeli kelinci utuh, potong kecil-kecil agar lebih mudah dimasak.
  • Gunakan pisau tajam untuk memotong tulang dan pastikan untuk menghilangkan kelebihan lemak.
  • Jika kelinci beku, cairkan di lemari es semalaman atau gunakan proses pencairan di microwave Anda.
  • Bilas potongan kelinci di bawah air dingin dan keringkan dengan handuk kertas.
  • Rendam potongan kelinci dalam campuran bumbu dan rempah favorit Anda selama beberapa jam atau semalam untuk menambah rasa ekstra.

Memilih Daging Kelinci Terbaik: Panduan Pembeli

Saat membeli daging kelinci, penting untuk mengetahui berbagai jenis kelinci yang tersedia. Mayoritas daging kelinci berasal dari breed peliharaan, yang secara khusus dipelihara untuk produksi daging. Namun, kelinci liar juga bisa ditemukan di beberapa pasar. Perlu diingat bahwa kelinci liar lebih kecil dan lebih ramping daripada kelinci peliharaan, yang dapat memengaruhi rasa dan tekstur dagingnya.

Yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Kelinci

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membeli daging kelinci:

  • Carilah daging yang keras dan memiliki warna yang bagus. Dagingnya harus berwarna putih kemerah-merahan dan tidak ada perubahan warna atau bintik hitam.
  • Pastikan kelinci telah disiapkan dan dibersihkan dengan benar. Kepala, kaki, dan organ dalam harus dibuang, dan daging harus bebas dari bulu atau kotoran.
  • Periksa label untuk mengetahui apakah kelinci telah diberi makanan alami. Kelinci yang diberi pakan jerami dan sayuran hijau akan memiliki rasa yang lebih enak daripada kelinci yang diberi pakan kelinci komersial.
  • Jika Anda membeli kelinci utuh, pastikan ukurannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Kelinci yang lebih besar akan memiliki lebih banyak daging, tetapi kelinci yang lebih kecil mungkin lebih empuk.
  • Pastikan untuk memisahkan daging dari tulangnya sebelum dimasak. Tulang kelinci berukuran kecil dan sulit dikeluarkan setelah dagingnya matang.

Fakta Penting Tentang Beternak Kelinci

Jika Anda tertarik memelihara kelinci sendiri untuk diambil dagingnya, berikut adalah beberapa fakta penting yang perlu diingat:

  • Kelinci berkembang biak dengan cepat dan dapat melahirkan hingga 12 anak.
  • Masa kehamilan kelinci hanya 28-31 hari, sehingga dapat menghasilkan pasokan daging yang banyak dalam waktu singkat.
  • Kelinci dapat dibesarkan di dalam kandang atau dibiarkan bebas berkeliaran di tempat yang lebih luas.
  • Pemilik harus memberi kelinci mereka makanan berupa jerami, sayuran, dan pakan kelinci, serta camilan seperti bit dan kentang.
  • Kelinci pembibitan harus dipisahkan dari kelinci lain untuk mencegah kotoran yang tidak diinginkan.
  • Kelinci adalah hewan peliharaan yang luar biasa dan sangat menyenangkan untuk dipelihara, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka juga merupakan sumber daging.

Manfaat Berkelanjutan dari Budidaya dan Konsumsi Daging Kelinci

Memelihara kelinci untuk diambil dagingnya adalah cara berkelanjutan untuk menyediakan makanan bagi manusia sambil meminimalkan dampak lingkungan. Berikut beberapa alasannya:

  • Kelinci membutuhkan lebih sedikit air dan pakan daripada hewan lain, seperti sapi, untuk menghasilkan jumlah daging yang sama. Faktanya, kelinci dapat menghasilkan enam pon daging dengan pakan dan air yang sama dengan yang dikonsumsi ternak untuk menghasilkan hanya satu pon. Ini berarti jejak karbon keseluruhan yang lebih kecil.
  • Kelinci adalah hewan kecil yang dapat dibesarkan di area kecil, menjadikannya pilihan yang bagus bagi mereka yang ingin memelihara ternak kecil atau memiliki ruang terbatas.
  • Kelinci adalah hewan halus yang membutuhkan kondisi hidup bersih, artinya mereka menghasilkan produk yang bersih dan berkualitas tinggi.
  • Kelinci juga merupakan sumber protein yang bagus, dengan tingkat protein yang lebih tinggi daripada banyak daging lain yang kita konsumsi.

Pentingnya Memahami Dampak Lingkungan dari Konsumsi Pangan

Konsumen memiliki kekuatan untuk meningkatkan permintaan akan produk makanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan memahami dampak dari konsumsi makanan mereka. Berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan kekuatan ini:

  • Konsumen dapat memilih untuk mendukung peternak skala kecil yang memelihara hewan secara berkelanjutan dan menerapkan praktik ramah lingkungan.
  • Konsumen dapat memilih untuk memasukkan daging kelinci ke dalam makanan mereka sebagai alternatif yang berkelanjutan dan sehat untuk daging lainnya.
  • Konsumen dapat mendidik diri mereka sendiri tentang dampak lingkungan dari pilihan makanan mereka dan membuat keputusan tentang apa yang mereka makan.

Secara keseluruhan, beternak dan mengonsumsi daging kelinci adalah cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk menyediakan makanan bagi manusia sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan. Dengan memahami manfaat daging kelinci dan mendukung praktik berkelanjutan, konsumen dapat memberikan dampak positif pada rantai makanan dan lingkungan.

Mengapa Daging Kelinci Dikemas dengan Nutrisi Penting

Daging kelinci adalah sumber protein yang bagus, mengandung 28 gram protein per porsi 100 gram. Berbeda dengan daging lainnya, daging kelinci rendah lemak, hanya 3.6 gram lemak per 100 gram porsi. Artinya, Anda bisa mendapatkan semua manfaat protein tanpa terlalu banyak mengonsumsi lemak.

Sumber Vitamin dan Mineral yang Sangat Baik

Daging kelinci adalah sumber vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Menurut pedoman diet, orang dewasa membutuhkan setidaknya 2.4 mikrogram vitamin B12 setiap hari, dan daging kelinci mengandung 3.5 mikrogram per porsi 100 gram. Ini juga mengandung niasin tingkat tinggi, yang penting untuk memetabolisme lemak, karbohidrat, dan protein, dan untuk menjaga kesehatan kulit, darah, dan saraf.

Daging Tanpa Lemak dengan Karbohidrat Bersih Rendah

Daging kelinci adalah daging tanpa lemak, artinya mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan daging lain seperti babi atau sapi. Ini juga memiliki karbohidrat bersih yang rendah, menjadikannya pilihan yang bagus bagi mereka yang mencoba mempertahankan pola makan yang sehat. Tidak seperti makanan nabati, daging kelinci adalah protein lengkap, artinya mengandung semua bahan penyusun yang dibutuhkan tubuh kita untuk membuat protein baru.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Membantu Fungsi Tiroid

Daging kelinci mengandung mineral seperti seng dan selenium, yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu fungsi tiroid. Ini juga mengandung zat besi, yang penting untuk membuat sel darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh kita.

Kandungan Gizi Mirip Ayam dan Brokoli

Jika dibandingkan dengan makanan hewani lainnya, daging kelinci memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan daging ayam. Ini juga mengandung lebih banyak nutrisi daripada brokoli, menjadikannya pilihan yang bagus bagi mereka yang mencoba mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh mereka.

Kelinci: Pilihan Daging yang Lebih Sehat dan Berkelanjutan

Daging kelinci adalah sumber protein tanpa lemak yang rendah lemak dan kalori. Padahal, menurut USDA, daging kelinci memiliki persentase lemak dan kalori paling rendah dibandingkan daging lainnya seperti daging sapi, ayam, dan ikan. Ini juga mengandung persentase protein dan asam amino esensial yang tinggi, menjadikannya pilihan yang sehat bagi mereka yang ingin membangun otot atau mempertahankan pola makan yang sehat. Selain itu, daging kelinci kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin B12, zat besi, dan seng.

Perbedaan Memasak dan Menyiapkan Daging Kelinci

Dalam hal memasak dan menyiapkan daging kelinci, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Daging kelinci lembut dan membutuhkan gaya memasak yang lembut, seperti merebus atau merebus. Ini dapat disiapkan dengan berbagai cara, termasuk dipanggang, dipanggang, atau direbus. Selain itu, daging kelinci sering disamakan dengan ayam dalam hal rasa dan tekstur, namun memiliki profil rasa yang sedikit berbeda yang sering digambarkan lembut dan sedikit manis. Saat membeli daging kelinci, penting untuk memilih produk segar berkualitas tinggi dan menyimpannya dengan benar untuk memastikannya tetap segar.

Kontroversi seputar Daging Kelinci

Terlepas dari banyak manfaat kesehatan dan keberlanjutannya, daging kelinci tetap menjadi pilihan makanan yang kontroversial bagi banyak orang Amerika. Beberapa orang menganggap gagasan makan daging kelinci tidak menggugah selera, sementara yang lain mengkhawatirkan implikasi etis dari mengonsumsi hewan yang lucu dan suka diemong. Namun, daging kelinci dikonsumsi di banyak bagian dunia, termasuk China, Haiti, dan Prancis, yang dianggap sebagai makanan lezat. Dengan mengikuti pedoman yang tepat untuk mendapatkan dan menyiapkan daging kelinci, orang Amerika dapat menikmati pilihan makanan sehat dan berkelanjutan yang lezat dan bergizi.

Kesimpulan

Jadi, itulah kelinci sebagai makanannya. Ini bukan sesuatu yang sering dipikirkan kebanyakan orang, tetapi ini merupakan alternatif yang bagus untuk daging sapi dan babi. Anda bisa memakan dagingnya, bulunya, dan bahkan telurnya! Plus, mereka cukup lucu. Jadi, mengapa tidak mencobanya? Anda mungkin menyukai mereka!

Joost Nusselder, pendiri Lakeside Smokers adalah seorang pemasar konten, ayah dan suka mencoba makanan baru dengan BBQ Smoking (& makanan Jepang!) di jantung hasratnya, dan bersama dengan timnya dia telah membuat artikel blog yang mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan resep dan tips memasak.